BIASAKANLAH HIDUP SEHAT DAN MEMBAGIKANNYA

Senin, 20 Januari 2020

Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Hamil & Manfaatnya bagi Perkembangan Janin



Makanan apapun yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil tentu bukan untuk dirinya sendiri. Ada janin yang sedang berkembang dalam kandungan, yang juga membutuhkan asupan nutrisi.

Apa yang Bunda makan dan minum selama kehamilan adalah sumber utama nutrisi janin dalam kandungan. Jadi, para ahli menyarankan agar ibu hamil memiliki pola makan sehat, tentu dengan variasi makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizinya, serta mendukung tumbuh kembang janin.

Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalsium, asam folat, zat besi, dan protein daripada wanita yang tidak hamil.

Makanan yang dimakan ibu hamil sangat menentukan kondisi sang ibu dan calon bayi. Perhatikan dan konsultasikan tentang makanan apa saja yang baik untuk ibu hamil. Usahakan untuk memenuhinya tanpa berlebihan.

Makanan bergizi yang dikonsumsi selama kehamilan berguna untuk menjaga persediaan energi ibu hamil, mencegah penyakit atau komplikasi kehamilan, dan mencegah gangguan saat bersalin akibat kekurangan tenaga.

Apa saja zat gizi yang harus dipenuhi ibu hamil dan manfaatnya?

1. Protein

Ibu hamil butuh protein sebanyak 40 persen dari kalori, atau sekitar 248 gram sehari. Sumber zat protein bisa didapat dari protein nabati dan hewani. Sumber protein hewani terbaik adalah telur, susu, keju, daging, dan ikan. Sedangkan sumber protein nabati yang baik dikonsumsi ibu hamil adalah kacang-kacangan.

Manfaatnya:

  • Bayi terhindar dari BBLR (berat badan lahir rendah).
  • Mencegah bayi dari alergi dan gangguan pertumbuhan.
  • Baik untuk kesehatan otak bayi dan mencegah cacat tabung saraf.
  • Berguna untuk pembentukan sel tubuh janin.
  • Memperbaiki jaringan tubuh ibu hamil.
  • Membentuk hormon dan antibodi, baik bagi janin maupun ibu hamil.

2. Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat ibu hamil sebesar 20 persen dari kalori harian, atau sekitar 126 gram. Tambahan karbohidrat diperlukan saat memasuki akhir masa kehamilan untuk cadangan tenaga selama persalinan. Sumber karbohidrat antara lain roti, sereal, nasi, dan pasta.

Manfaat:

- Mengatasi gangguan mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan saat hamil, terutama sereal.

3. Zat besi

Selama hamil, Bunda membutuhkan 18 miligram zat besi per hari. Zat besi yang diasup selama hamil akan diserap janin untuk cadangan setelah lahir, karena di awal menyusu, bayi hanya mendapat sedikit zat besi dari ASI. Sumber zat besi antara lain: telur, daging merah, hati, roti gandung, apricot kering, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

Manfaat:

  • Zat besi merupakan pembentuk hemoglobin untuk membentuk sel-sel darah merah janin.
  • Membentuk sel darah ibu hamil dan mencegah anemia.
  • Zat besi juga membangun sistem enzim pada ASI.

4. Kalsium

Ibu hamil membutuhkan 1000 miligram zat besi per hari. Kalsium dibutuhkan dalam jumlah banyak karena janin terus berproses dan berkembang selama kehamilan. Memasuki minggu ke-25 atau bulan ke-6 kehamilan, kalsium yang dibutuhkan lebih dari dua kali lipat.

Sumber kalsium antara lain produk susu seperti keju dan yoghurt, susu kedelai, sayuran hijau, kacang polong, jus jeruk, ikan dengan tulang lembut seperti salmon dan sarden.

Manfaat:

  • Pertumbuhan otot, jantung, saraf, darah, dan sistem enzim janin.
  • Mencegah keracunan selama kehamilan.
  • Pertumbuhan tulang dan gigi janin.
  • Mencegah ibu hamil mengalami preeklampsia.
  • Mencegah kerapuhan tulang dan gigi ibu hamil karena saat bayi kekurangan kalsium akan mengambil kalsium sang ibu.

5. Asam folat

Ibu hamil penting mengonsumsi asam folat untuk pertumbuhan sel embrio, terutama di awal kehamilan. Selama hamil, tubuh Bunda membutuhkan empat sampai lima kali dari jumlah asam folat normal.

Karena tubuh tidak bisa menyimpan asam folat, maka selama hamil Bunda harus mengonsumsi makanan yang banyak mengandung asam folat. Biasanya, dokter atau bidan juga memberikan suplemen asam folat. Makanan yang mengandung asam folat antara lain sayuran hijau dan hati sapi.

Manfaat:

  • Pertumbuhan organ janin, mencegah cacat tulang belakang dan gangguan pertumbuhan.
  • Mencegah ibu hamil mengalami anemia.

6. Kalori

Kebutuhan kalori bagi ibu hamil meningkat dari 2200 jadi 2500 kalori. Sumber kalori bisa didapat dari lemak, karbohidrat, dan protein.

Manfaat:

  • Sumber pertumbuhan janin dan pembentukan plasenta.
  • Perkembangan sel otak janin.
  • Sumber energi bagi ibu hamil.
  • Cadangan tenaga selama persalinan.

7. Vitamin

Ibu hamil membutuhkan vitamin D yang bermanfaat membantu penyerapan kalsium. Karena tanpa bantuan vitamin D, kalsium tidak terserap dengan baik. Sumber vitamin D adalah sinar matahari, yang juga membantu tubuh memproduksi vitamin D sendiri.

Selain itu, vitamin C juga dibutuhkan ibu hamil untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Sumber vitamin C antara lain tomat, jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran hijau.

Ibu hamil yang darahnya mengandung banyak vitamin C punya kesempatan hidup lebih lama dibanding yang darahnya memiliki kandungan vitamin C lebih sedikit.

Selain itu, vitamin C juga berguna menjaga sistem kekebalan tubuh, menetralkan polusi, dan membuat antibodi. Serta membantu penyerapan nutrisi dalam usus dan melancarkan peredaran darah.

8. Garam yodium

Saat hamil, Bunda membutuhkan lebih banyak asupan garam. Alasannya karena garam dalam tubuh akan encer seiring dengan meningkatnya kadar cairan dalam tubuh ibu hamil.

Diketahui, garam yodium mampu menghasilkan hormon tiroksin yang berfungsi dalam pertumbuhan, serta bisa mencegah keguguran. Tapi, kalau ibu hamil mengalami pembengkakan parah pada kaki dan tungkai, kurangi jumlah garam dalam makanan.

9. Serat

Kandungan serat yang cukup dalam tubuh bisa mencegah ibu hamil mengalami sembelit. Saat rahim Bunda membesar akan membuat tekanan pada poros usus, sehingga bisa menyebabkan ambeien.

Makanan yang mengandung banyak serat bisa memperlancar sistem pencernaan, sehingga ibu hamil terhindar dari sembelit. Sumber makanan dengan serat tinggi antara lain sayur-sayuran, buah-buahan, beras merah, roti gandum, dan sereal.

10. Cairan


Selama hamil, Bunda enggak boleh kekurangan cairan lho. Terutama air putih yang berguna memperlancar sistem pencernaan dan sangat dianjurkan untuk mengonsumsi OXY Activated Water, karena bermanfaat untuk ibu hamil dan janin. Jus dan buah-buahan segar juga tinggi kandungan airnya.

Cairan juga berfungsi membangun sel darah merah janin dan cairan ketuban, serta mengganti cairan yang hilang jika Bunda sering muntah di awal kehamilan

Bagi ibu hamil yang mengalami anemia perlu rutin minum tablet tambah darah sesuai anjuran dokter. Hal ini perlu dilakukan demi pertumbuhan janin yang sehat selama kehamilan.

Ada jumlah tertentu tablet tambah darah yang harus diminum ibu hamil yang anemia.

Minimal 90 tablet penambah darah untuk ibu hamil yang anemia selama 9 bulan kehamilan.

Konsumsi tablet tambah darah penting dilakukan untuk mendorong agar perkembangan sistem saraf janin. Sehingga mencegah bayi lahir cacat.

Kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah sangat penting. Kepatuhan minum obat tersebut juga menilai apakah ibu mengalami efek samping dari obatnya. Karena obat itu menimbulkan efek samping, seperti mual sehingga ibu hamil akan sulit makan. Nah, adanya mual bisa saja ibu hamil malah enggak minum tablet tambah darah. Padahal, itu buat mendukung pertumbuhan sistem saraf janin di awal kehamilan.

Perlu bagi ibu hamil memeriksakan kadar hemoglobin dan mau minum obat penambah darah.

Di dalam tablet tambah darah mengandung asam folat dan zat besi, yang termasuk bagian mikronutrien (zat gizi mikro).

Makanya, pemberian tablet tambah darah ini penting agar bayi yang lahir sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar