BIASAKANLAH HIDUP SEHAT DAN MEMBAGIKANNYA

Rabu, 13 Agustus 2014

DIET PENDERITA DIABETES

Dalam penatalaksanaan diet penderita diabetes mellitus, perencanaan pola makan merupakan pilar yang sangat penting. Untuk itu, pengelolaan diet penderita diabetes diperlukan perilaku disiplin dan komitmen yang kuat. 
Tujuan utama dari pengaturan diet / pola makan pada pasien diabetes adalah terkontrolnya kadar gula darah pada level normal, karena kadar gula darah yang terkontrol baik dapat meningkatkan produksi insulin secara alami. Sementara, kadar gula darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan organ dan menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, gangguan penglihatan, gagal ginjal, amputasi kaki atau bahkan kematian.
 Tujuan diet diabetes dapat dijabarkan sebagai berikut :
1.    Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal
2.    Mencapai dan mempertahankan kadar lemak mendekati normal
3.    Mencapai berat badan normal
4.    Mencegah komplikasi kronik
5.    Meningkatkan kualitas hidup sehingga dapat melakukan pekerjaan sehari-hari  seperti biasa
Diet diabetes dilaksanakan dengan menerapkan prinsip tepat 3 J, yaitu tepat jadwal, tepat jenis, dan tepat jumlah.

Tepat Jadwal
Penjadwalan makan pada penderita diabetes sangat penting agar asupan makanan tidak secara drastis meningkatkan kadar gula darah. Sementara pada saat tenggang waktu antara, juga tidak terjadi penurunan kadar gula darah yang drastis. Dengan demikian, kestabilan kadar gula darah tetap terjaga. Jadwal makan yang disarankan adalah 3x makan utama dan 3x makan pendamping/snack dengan interval 3 jam.
Misalnya :
Jam 06.30 : makan utama, jam 09.30 snack, jam 12.30 makan utama, jam 15.30 snack, jam 18.30 makan utama dan jam 21.30 snack (jika perlu)
Makan utama terdiri dari sumber karbohidrat (nasi/gandum/jagung/kentang), lauk pauk, dan sayuran. Sedangkan snack yang sehat bagi penderita diabetes dapat berupa buah-buahan.

Tepat Jenis
Ada beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi dan jenis makanan yang tidak dibatasi. Jenis makanan yang baik bagi penderita diabetes yaitu yang mempunyai indeks glikemik rendah. Hal ini disebabkan makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah tidak langsung diubah menjadi gula darah. Hal ini berbeda dengan makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi, dimana makanan ini sangat mudah dan cepat terurai menjadi gula lalu dengan cepat akan menaikkan gula darah. Yang dianjurkan adalah makanan yang mempunyai IG rendah, dimana pelepasan gula dalam darah berlangsung pelan dan bertahap, sehingga dapat membantu menjaga fluktuasi (naik/turunnya) kadar gula darah penyandang diabetes.
Gula murni memiliki indeks glikemik 100, dan semua makanan lain diukur relatif terhadapnya. Indeks glikemik di atas 70 termasuk tinggi, antara 56 s.d. 69 sedang, dan 55 ke bawah rendah. Nasi memiliki IG mencapai 71, sedangkan GAR (Jagung) memiliki IG 51,9 (penelitian uji klinis fakultas teknologi pangan UGM oleh Prof Ir. Yustinus Marsoni MS.PHD). Golden Analog Rice (GAR) bisa didapatkan di Distributor Oxy Drinking Water (klik di sini)
Langkah pertama dalam mengatur jenis makanan adalah mengubah sumber karbohidrat sederhana (nasi, gula, mie) dengan karbohidrat complex yang kaya serat dan vitamin seperti jagung, gandum utuh, beras merah, kentang  serta sereal. Nasi dan karbohidrat sederhana lainnnya dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat sehingga kadar gula darah penderita diabetes cenderung tidak terkontrol.
Selain sumber karbohidrat, sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang cukup karena buah dan sayur banyak mengandung zat-zat gizi yang dapat memperbaiki kinerja pancreas (organ penghasil insulin). Sementara itu, konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam sebaiknya dihindari untuk meminimalkan komplikasi yang mungkin timbul akibat diabetes.
Sumber-sumber protein sebaiknya dipilih dari jenis makanan daging ayam tanpa kulit, tahu, kacang kedelai, sirloin, serta ikan. Makanan/minuman olahan yang dikemas dalam bentuk kaleng sebaiknya dihindari karena mengandung tinggi kalori dan lemak yang tidak baik untuk kesehatan.

Tepat Jumlah
Jumlah makanan yang boleh dikonsumsi dalam sehari ditentukan oleh seberapa besar kebutuhan energi tubuh. Kebutuhan energi setiap orang berbeda, tergantung dari usia, jenis kelamin, aktifitas sehari-hari dan juga kondisi atau kebutuhan khusus seperti penyandang diabetes. Maka perlu dihitung terlebih dahulu jumlah kalori yang dibutuhkan untuk setiap orang.

RUMUS CARA MENGHITUNG JUMLAH KALORI yang dibutuhkan tubuh Anda

Hitung Kebutuhan
Perhitungan pertama yang dilakukan adalah menghitung angka metabolisme basal (AMB). Rumusnya adalah:

AMB = 0,9 kkal x berat badan (dalam kg) x 24 jam

Untuk menghitung kebutuhan energi harian, maka angka AMB yang didapat kemudian dikalikan dengan variabel dari aktivitas fisik yang Anda lakukan. Aktivitas dan variabel yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Ringan          = 1,55
Sedang         = 1,70
Berat           = 2,00

Kurangi kebutuhan kalori kurang lebih 500 kkal agar berat badan turun sekitar 0,5 kg setiap minggunya.

Contoh Menghitung Kalori

Sebagai karyawan dengan aktivitas ringan (yang sebagian besar waktunya dihabiskan dengan duduk di depan komputer), berat badan A adalah 60 kg. Berapa kebutuhan energi harian dari A?
AMB = 0,9 kkal x 60 kg x 24 jam = 1296
Kebutuhan energi harian (kategori ringan) = 1,55 x 1296 = 2008,8 kkal

Presentasi kalori untuk setiap kali waktu makan (dihitung dari total kalori untuk kebutuhan sehari) bagi penyandang diabetes adalah :
 
20%
Untuk makan pagi/sarapan
10%
Untuk makan selingan I (pagi)
30%
Untuk makan siang
10%
Untuk makan selingan II (sore)
20%
Untuk makan malam
10%
Untuk makan selingan III (malam)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar