Siapkan elektroliser dan 2 gelas air berisi OXY Drinking Water dan air yang akan dibandingkan, lalu hubungkan kabel ke arus listrik selama 1-3 menit dan amati perubahan warna dan suhu airnya. Lihat perubahan yang terjadi, air OXY Drinking Water sama sekali tidak mengalami perubahan, sedangkan gelas yang berisi air biasa berubah warnanya dan terasa panas. Ini menunjukkan bahwa air oxy merupakan air yang sehat dan tidak tercemar sedangkan air yang satu lagi mengandung bahan pencemar yang bisa menyebabkan penyakit. Amati pula warna endapan dan cocokkan dengan tabel dibawah ini.
Uji Kandungan OXY Drinking Water
Air minum kemasan TDS = 79 + hasil Elektolisa
Video Demo Produk OXY Drinking Water menggunakan Elektrolizer
Perbandingan Air Minum Oxy dengan Air Kemasan
Uji Kemurnian Air
- Gunakan TDS Meter lihat angka yang tertera, untuk Oxy < 2 ppm.
- Gunakan Elektrolisa bandingkan dengan air biasa. Oxy akan tetap bening dan air biasa akan terjadi perubahan warna dan mengeluarkan endapan.
- Gunakan Digital Oxygen Meter, masukkan ikan kecil ke dalam botol berisi air Oxy, tutup rapat dan perhatikan. Ikan bisa bertahan hidup lebih lama dibandingkan dengan air lain.
- Tes Darah sebelum dan sesudah minum Oxy menggunakan Mikroskop Elektronik, setelah minum Oxy, darah akan terlihat lebih encer (lihat video di sisi kanan).
- Isi gelas kecil dengan air Oxy, letakkan sebatang rokok di atasnya. Satu jam kemudian ambil rokok tadi untuk dihisap, rasa rokok akan berbeda. Dan air Oxy akan mengeluarkan aroma rokok.
Air murni atau air yang belum tercemar biasanya berukuran maksimum 3 ppm saja. Sementara itu menurut World Health Organization (WHO) air laik minum tidak lebih dari 50 ppm. Departemen Kesehatan Pemerintah Kanada membatasi hingga 40 ppm. Part per million (ppm) merupakan gambaran dari zat terlarut atau sama dengan milligram per liter.
Menurut badan kesehatan PBB, bila lebih dari 50 ppm dianggap tubuh tidak bisa memproses secara baik dan tidak sanggup diuraikan oleh organ-organ dengan baik. Risikonya akan terjadi endapan di organ vital. Menurut standar pemerintah Amerika Serikat (badan FDA) air minum yang dimurnikan (purified drinking water) harus memiliki kadar TDS di bawah 10 ppm. Padahal banyak air minum dalam kemasan (AMDK) yang beredar di masyarakat Indonesia memiliki nilai TDS antara 70 ppm s/d 100 ppm, bahkan ada yang mencapai 160 ppm (termasuk merek paling terkenal di Indonesia....)
Jika berpedoman sesuai standar yang dikeluarkan NSF (National Sanitation Foundation), air yang bersih dan murni memiliki TDS kurang dari 40 ppm. OXY Drinking Water hanya mengandung kurang dari 1 ppm. Oleh karena itu, OXY Drinking Water bisa disebut air murni yang menyehatkan
TDS sendiri singkatan dari Total Dissolved Solids, yaitu jumlah atau kandungan unsur padat yang terlarut dalam air diantaranya seperti aluminium, besi, perak, seng, mangan, garam.
Kondisi Lingkungan
Air dan oksigen adalah sumber kehidupan. Tetapi, tahukah Anda bahwa air dan oksigen bisa menjadi sumber sakit penyakit bahkan sumber kematian?
Renungkan sejenak, bagaimana kualitas air dan oksigen yang masuk dalam tubuh kita setiap hari?
Sangat tidak mungkin menghindari bahan kimia dan toksin
- Makanan - pestisida/herbisida, hormon dan antibiotik
- Udara - logam beracun, gas berat, bahan kimia
- Air - logam berat, bahan kimia beracun
- Gaya hidup - pengawet, pewarna, perasa buatan
- Obat-obatan
- Logam berat
- Asap rokok
- Racun Serangga
- Bahan Kimia
- Asbestos
- Makanan berwarna, perasa, pengawet
- Minuman ringan berwarna, perasa, pengawet
- Pencemaran udara
- Radioaktif
Pertumbuhan otak saraf lambat, kanker, penyakit sistem pernapasan (ISPA), penyakit ginjal, cacat genetik
Contoh penyakit yang disebabkan timbunan mineral an-organik:
Pada ginjal: kencing batu dan batu ginjal
Pada dinding pembuluh darah: kolesterol, pengapuran dan penyumbatan pembuluh darah
Pada empedu: batu empedu
Pada mata: katarak
Pada liver (hati): kanker hati
Pada pankreas: menghambat produksi insulin
Pada usus: menggangu penyerapan dan pencernaan makanan
dan lain-lain
Mengonsumsi OXY Drinking Water 3x sehari lebih baik
- Pagi hari: Membersihkan saluran cerna, sehingga nutrisi yang dikonsumsi akan diserap tubuh lebih baik dan keseimbangan probiotik terjaga.
- Siang hari: Mencukupi cairan tubuh lebih cepat sehingga tubuh terhindar dari dehidrasi dan mendetoksifikasi radikal bebas sehingga sistem metabolisme tubuh terjaga
- Sore/malam hari: Menjaga kestabilan metabolisme tubuh sehingga sistem dalam tubuh akan terjaga
- Metabolisme tubuh lancar
- Membersihkan tubuh
- Mengaktifkan saraf
- Regenerasi sel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar