Dr. dr. J.M. Price,
yang mempelajari efek klorin di dalam air, mengatakan “Penyebaran
kanker, masalah jantung dan kepikunan dimulai setelah manusia mulai
meminum air yang diberi klorin.”
Dr. A.T. Phalin,
Ph.D., mengatakan “Penggunaan klorin untuk menghilangkan kuman-kuman
dalam air minum menyebabkan arteriosklerosis, serangan jantung dan
kematian.”
Karena hampir 70%
tubuh manusia terdiri dari air, para ilmuwan kini mulai berkonsentrasi
pada peran air dalam proses penuaan, Air tetap menjadi cairan paling
misterius di muka bumi dan hari demi hari rahasia air terus terungkap.
Klorin diperkenalkan
sebagai bahan kimia terbaik untuk memurnikan air pada tahun 1930,
meskipun demikian klorin merupakan halogen (bahan kimia yang tidak
mengandung logam) yang sangat aktif dan akan bereaksi dengan berbagai
bahan organik yang ada di dalam air membentuk senyawa-senyawa kimia.
Oleh karena itu,
tampaknya rahasia untuk mempertahankan tubuh yang muda adalah dengan
mengonsumsi jumlah air yang cukup dengan kualitas air yang baik. Di
dalam buku larisnya, Reverse Ageing, Sang Whang menyatakan bahwa proses
penuaan adalah suatu hal yang tidak alamiah dan bisa sepenuhnya
dihentikan dengan beralih pada air berkualitas baik.
Air membantu tubuh
menyerap dan mengasimilasi nutrisi ke dalam aliran darah dan organ-organ
bagian dalam. Hidrasi yang sesuai membantu tubuh menolak pembentukan
batu ginjal, infeksi saluran kemih dan sembelit. Air juga mempercepat
ekskresi toksin dan zat-zat sisa dari tubuh. Konsumsi air bersih yang
cukup terbukti menurunkan risiko beberapa kanker tertentu, seperti
kanker usus besar, payudara, kantung kemih dan ginjal. Meminum air
sebelum makan membantu menurunkan dan mengendalikan berat badan, karena
air membantu pencernaan dan mengurangi nafsu makan.
Air melumasi sendi
dan otot, mengurangi radang, menbantu pemulihan cedera dan mengurangi
risiko jenis-jenis cedera fisik tertentu, seperti keseleo dan tegang
otot. Air meningkatkan kinerja mental.
Di dalam bukunya,
Dr. Batmanghelidj berargumentasi bahwa obat-obatan hanya bersifat
meredakan. Mereka tidak dirancang untuk menyembuhkan penyakit
degeneratif dalam tubuh manusia. Penyakit itu sendiri disebabkan oleh
dehidrasi. Tubuh memerlukan sejumlah air setiap hari agar organ-organ
dapat berfungsi dengan baik. Jenis penyakit tidak penting. Itu bisa
hipertensi, radang usus, diabetes, kolesterol tinggi dan
seterusnya. Akar setiap penyakit terdapat dehidrasi. Airi tubuh dengan
benar dan Anda akan pulih tanpa obat apapun.
Warna air seni menunjukkan tingkat hidrasi tubuh.
Jika air seni
berwarna kuning, maka tubuh menderita dehidrasi. Air seni harus berwarna
bening, yang berarti bahwa tubuh mendapat hidrasi dengan baik.
Semakin banyak bukti
diperoleh jika dehidrasi berlangsung dalam waktu lama, ini bisa
menyebabkan kerusakan kesehatan manusia. Kebanyakan orang ragu-ragu
untuk meminum air dengan sering, karena ini membuat mereka harus sering
pergi ke kamar kecil. Meskipun ini sedikit membuat tidak nyaman, kita
harus melihatnya sebagai sedikit harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan kesehatan jangka panjang.
Kapan Butuh Lebih Banyak Minum Air Putih?
Ketika dalam kondisi normal, total konsumsi cairan yang direkomendasikan untuk perempuan adalah sekitar 2,2 liter dan 3 liter untuk laki-laki. Namun, sebenarnya jumlah itu bisa bervariasi pada tiap individu, tergantung kepada kondisi kesehatan, aktivitas, dan apakah seseorang berada di daerah yang panas atau sejuk.
Di samping itu, berikut adalah beberapa kondisi ketika tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan.
Kapan Butuh Lebih Banyak Minum Air Putih?
Ketika dalam kondisi normal, total konsumsi cairan yang direkomendasikan untuk perempuan adalah sekitar 2,2 liter dan 3 liter untuk laki-laki. Namun, sebenarnya jumlah itu bisa bervariasi pada tiap individu, tergantung kepada kondisi kesehatan, aktivitas, dan apakah seseorang berada di daerah yang panas atau sejuk.
Di samping itu, berikut adalah beberapa kondisi ketika tubuh membutuhkan lebih banyak asupan cairan.
- Hamil atau menyusui. Ibu hamil dianjurkan untuk meminum air putih sebanyak sepuluh cangkir atau 2,3 liter per hari. Sementara itu, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak air, yaitu sekitar 3,1 liter atau 13 cangkir per hari.
- Berolahraga. Anda perlu meminum lebih banyak air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang selama olahraga. Tambahkan konsumsi air putih sebanyak 1,5-2,5 cangkir ketika Anda berolahraga. Namun, bila Anda berolahraga dengan lebih intensif, yaitu lebih dari satu jam, Anda perlu mengonsumsi cairan yang mengandung sodium untuk mengganti sodium yang keluar dari tubuh bersama keringat.
- Berada di lingkungan yang bersuhu panas. Minumlah lebih banyak air ketika berada di lingkungan yang panas dan membuat Anda banyak berkeringat.
- Menderita penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Ketika sedang muntah-muntah, diare, demam, maupun sedang mengalami infeksi kandung kemih atau batu di saluran kencing, minumlah lebih banyak air karena tubuh membutuhkan lebih banyak cairan. Namun, batasi asupan minum Anda jika sedang menderita gangguan hati, beberapa jenis masalah ginjal, dan gagal jantung.
Minumlah air putih dengan jumlah yang cukup dan dengan rentang waktu
yang cukup agar tidak mengalami intoksikasi air. Mudahnya, ketika merasa
haus, minumlah air putih, jangan mengabaikan rasa haus karena itu
adalah sinyal alami bahwa tubuh butuh cairan.
Pertahankan kualitas tubuh dengan
mengonsumsi jumlah air yang cukup dengan kualitas air yang baik. OXY Drinking Water, air berkualitas baik untuk tubuh.