Berani taruhan, deh, nggak ada satu pun di antara kita yang mau berperut buncit. Penampilan jadi nggak keren, sih, terutama saat kita memakai baju ketat atau bikini, he he he. Nggak heran, tuh, di era nyokap kita dulu, cewek-cewek bela-belain memakai korset demi terlihat langsing.
Tenang, kita nggak perlu menyiksa diri seperti mereka, kok. Ada, nih, cara cepat yang bisa bikin perut dan pinggang kita (lumayan) berbentuk. Mudah, pula!
1. Glek... glek... glek....
Malas minum air putih? Rugi! Minum air putih 6-8 gelas per hari, tuh, sama saja dengan memberi asupan bebas kalori bagi tubuh kita. Cairan yang cukup di dalam tubuh bakal memperlancar metabolisme, sehingga nutrisi makanan yang dimakan bakal menyebar ke seluruh organ tubuh.
Minum air putih atau jus sebelum makan juga menimbulkan rasa kenyang sesaat. Efeknya, kita nggak bakal menambah porsi makan, jadi kalori yang masuk ke dalam tubuh pun nggak berlebihan. Tuh, terbukti, kan, air putih gunanya banyak. Jadi jangan ragu meminumnya sesuai kebutuhan tubuh! Dan pilih OXY Drinking Water sebagai minuman kita.
Mengapa harus OXY Drinking Water - Activated Water?
Mengapa harus OXY Drinking Water - Activated Water?
- karena OXY Activated Water rendah mineral An Organik yang tidak diperlukan oleh tubuh (TDS< 2ppm). Mineral an organik yang terkandung dalam air seperti logam berat, tidak mudah diserap dan tidak mudah dikeluarkan dari tubuh sehingga berisiko terakumulasi dalam tubuh. Akumulasi berlebih menyebabkan berbagai penyakit seperti pada ginjal, hati dan kanker.
- OXY Activated Water bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Air beroksigen tinggi dalam OXY Activated Water bekerja mendetoksifikasi saluran cerna, mencegah radikal bebas, dan meningkatkan imunitas dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan bakteri probiotik
- OXY Activated Water adalah air yang telah melalui proses MRet sehingga oksigennya lebih stabil dan mokekul airnya berukuran lebih kecil , agar air menjadi kebih mudah diserap usus, melawan radikal bebas.
2. Zzz... zzz... zzz....
Coba hitung berapa lama waktu tidur kita setiap harinya? Kurang dari tujuh jam? Kalau ya, jangan heran jika perut kita gampang melarnya. Teorinya, ada dua hormon yang diproduksi tubuh pada malam hari, yaitu leptin dan grehlin. Hormon ini yang mengatur napsu makan kita.
Leptin adalah protein hormon yang diproduksi jaringan lemak dan berfungsi mengendalikan cadangan lemak. Sedangkan grehlin membuat nafsu makan bertambah sehingga metabolisme tubuh melambat.
Nah, kurangnya tidur akan membuat tubuh kehilangan 18 persen leptin dan menambah 28 persen grehlin. Akibatnya kemampuan tubuh membakar lemak ikut berkurang. That's why perut kita nggak kunjung rata jika sering kurang tidur.
3. Tarik napas!
Tanpa sadar, kita cenderung terburu-buru saat bernapas. Maksudnya kita hanya menarik napas dalam dua detik lalu langsung melepaskannya. Padahal kebiasaan ini yang membuat kita nggak kuat berolahraga lama.
Menarik napas dalam hingga ke rongga dada akan membuat oksigen mengalir ke seluruh tubuh, termasuk otak. Tubuh terasa lebih segar dan nggak mudah lelah saat berolahraga. Hasilnya, rencana kita mengencangkan perut nggak bakal gagal, deh, he he he.
4. Aktif, nih
Merasa stres berat lalu mencari pelarian dengan cara ngemil cokelat, permen, es krim, dan keripik kentang? Itu salah banget. Soalnya, nih, ngemil nggak bikin stres kita hilang. Lebih baik cari kegiatan sampingan yang menenangkan, misalnya yoga, melukis, atau berkebun—FYI, aktivitas bercocok tanam seperti menyiram dapat membakar kalori hingga 350 kkal dalam satu jam!
Memiliki aktivitas positif diharapkan dapat mengurangi stres kita. Apalagi, stres kelamaan memicu munculnya hormon kortisol, hormon yang membantu tubuh menyimpan lemak. Awalnya kita niat membuang lemak, kok, akhirnya malah menyimpannya?
5. Dilarang bungkuk!
Jujur, deh, kita lebih sering duduk dengan punggung tegak atau bungkuk? Jawabannya pasti yang kedua! Padahal berdiri membungkuk dapat membuat otot perut mengendur dan terlihat buncit, plus berlipat (ih!).
Mungkin berdiri dan duduk tegak, tuh, melelahkan, tapi berdiri tegak akan menjaga otot perut tetap kencang. Dijamin, deh, kebiasaan ini akan mencegah perut kita cepat membuncit.
Malas duduk tegak? Diakalin, dong. Atur senderan kursi kita, misalnya di bagian punggung bawah ditambah bantal, jadi kita tetap bisa duduk tegak dengan menyender.
6. Minim manis
Sesekali kurangi, dong, kebiasaan kita ngemil lapis surabaya, donat dengan taburan gula, softdrink, dan cocktail. Nggak sedikit dari makanan dan minuman itu menggunakan gula buatan alias bukan gula murni. Rasa manisnya juga memicu munculnya hormon kortisol sehingga lemak pun dengan mudah mengendap di perut kita. Lagipula, kalau sudah merasa diri kita 'manis', nggak perlu makan yang manis-manis lagi, dong, he he he.
7. Segarnya air...
Bukan, bukan disuruh minum air lagi, kok, tapi berenang! Yap, tekanan air di kolam renang akan menekan perut kita. Hasilnya otot perut terlatih untuk mempertahankan kekencangannya. Untuk memperoleh hasil maksimal, lebih baik dilakukan di kolam berarus.
Kita yang nggak bisa berenang nggak perlu memaksakan diri. Cukup lakukan gerakan ringan—seperti berjalan, senam ringan dan gerakan peregangan—di kolam renang selama 30 menit.
8. Jangan takut lemak
Saking takutnya kegemukan, kita membatasi diri makan makanan berlemak dan karbohidrat. Padahal keduanya diperlukan tubuh sebagai energi. Nggak memakannya sama sekali malah membuat perut keroncongan, tuh. Efeknya kita malah kalap saat makan, serta nggak memedulikan lagi apa yang dimakan (namanya juga lapar!
Diet, sih, jangan lebay. Kita tetap boleh makan nasi asal porsinya sesuai. Misalnya nggak lebih dari enam sendok makan. Manfaatnya, perut tetap kenyang dan mencegah kita ngemil makanan lainnya.
Diet, sih, jangan lebay. Kita tetap boleh makan nasi asal porsinya sesuai. Misalnya nggak lebih dari enam sendok makan. Manfaatnya, perut tetap kenyang dan mencegah kita ngemil makanan lainnya.
Lemak pun tetap boleh dikonsumsi, misalnya makan salad dengan mayones pas makan siang. Sebagai gantinya, saat makan malam kita hanya makan sayur. Adil, kan
Sumber: femina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar