Seringkali penderita kusta datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah dalam keadaan terlambat dan dalam keadaan cacat. Padahal penyakit kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa harus disertai kecacatan. Kuncinya adalah pengobatan secara tepat dan tuntas. Jika sudah terjadi kecacatan, akan meninggalkan sequelle atau akibat sisa, sekalipun diobati dan sembuh, serta tidak menularkan. Tetapi sequelle itulah yang menimbulkan stigma.
Terdapat dua istilah tingkatan kecacatan pada penderita kusta, yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta.
Seringkali masyarakat mengabaikan gejala awal pada kusta, yakni bercak putih pada kulit yang mirip seperti panu. Namun yang membedakan adalah panu biasanya disertai gatal, sedangkan pada kusta relatif tidak berasa.
Ketidakterasaan atau mati rasa pada gejala kusta inilah yang sering diabaikan oleh penderita. Padahal, jika terus dibiarkan penyakit akan terus berkembang dan bisa memicu kebutaan, tangan dan kaki mati rasa bahkan jari-jari kiting dan memendek. Bahkan penderita kusta yang parah, jika berjalan bisa tidak menyadari bila telapak kakinya tertusuk paku, bahkan jempol hilang pun tidak terasa.
Kusta adalah penyakit yang disebabkan kuman mycobacterium lepra yang menyerang kulit dan saraf tepi. Penderita kusta yang tidak diobati berpotensi menularkan kepada orang lain dengan kontak erat dan dalam kurun waktu yang lama. Salah satu alasan penderita kusta tidak berobat karena stigma di masyarakat. Akhirnya, penderita kusta akan menyembunyikan diri dan dan tidak mau keluar rumah untuk berobat.
Ini disayangkan, kusta sebenarnya bisa disembuhkan jika diobati sejak dini.
Pemerintah sudah menyediakan obat bagi para penderita secara gratis di Puskesmas. Untuk penderita kusta kering (pausi basiler), obat harus dikonsumsi selama 6 bulan. Sedangkan untuk kusta basah (multi basiler), pengobatan dilakukan selama 12 bulan.
Pengobatan kusta memang lama, jadi jangan menyerah!
Selasa, 27 Januari 2015
Senin, 19 Januari 2015
Lindungi Ibu Dan Bayi Dengan Imunisasi
Mengutip data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2012. Ini berarti di Indonesia, ditemukan kurang lebih 44 orang ibu meninggal dan 440 bayi yang meninggal setiap harinya.
Merujuk pada penyebab kematian ibu, penyebab langsung terbanyak kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan. Penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan oleh masalah neonatal seperti berat bayi lahir rendah (BBLR), Asfiksia, Diare dan Pneumonia, serta beberapa penyakit infeksi lainnya, dimana penyakit infeksi tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan beberapa alasan anak tidak diimunisasi antara lain karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengijinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orangtua, seringnya anak sakit dan tidak tahu tempat imunisasi.
Masalah kesehatan ibu dan bayi sangat kompleks. Faktor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan resiko kematian ibu dikenal dengan istilah 4 Terlalu, yaitu Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu sering melahirkan dan Terlalu banyak anak. Faktor keterlambatan juga berpengaruh, yakni terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan, terlambat dalam mencapai fasilitas kesehatan serta terlambat mendapatkan pertolongan.
Imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan kematian. Orangtua diharapkan melengkapi imunisasi anak mereka agar anak terbebas dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah lewat imunisasi. Imunisasi melindungi anak-anak dari beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. Lebih lanjut, imunisasi tidak membutuhkan biaya besar, bahkan di Posyandu anak-anak mendapatkan imunisasi secara gratis.
Ada lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di Posyandu, yang terdiri dari imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT-HIB serta Campak. Semua jenis vaksin ini harus diberikan secara lengkap sebelum anak usia 1 tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada Batita dan Anak Usia Sekolah.
Merujuk pada penyebab kematian ibu, penyebab langsung terbanyak kematian ibu adalah perdarahan, infeksi dan hipertensi dalam kehamilan. Penyebab kematian bayi terbanyak disebabkan oleh masalah neonatal seperti berat bayi lahir rendah (BBLR), Asfiksia, Diare dan Pneumonia, serta beberapa penyakit infeksi lainnya, dimana penyakit infeksi tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menyebutkan beberapa alasan anak tidak diimunisasi antara lain karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengijinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orangtua, seringnya anak sakit dan tidak tahu tempat imunisasi.
Masalah kesehatan ibu dan bayi sangat kompleks. Faktor yang berkontribusi besar dalam meningkatkan resiko kematian ibu dikenal dengan istilah 4 Terlalu, yaitu Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu sering melahirkan dan Terlalu banyak anak. Faktor keterlambatan juga berpengaruh, yakni terlambat mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan, terlambat dalam mencapai fasilitas kesehatan serta terlambat mendapatkan pertolongan.
Imunisasi lengkap dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan kematian. Orangtua diharapkan melengkapi imunisasi anak mereka agar anak terbebas dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah lewat imunisasi. Imunisasi melindungi anak-anak dari beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. Lebih lanjut, imunisasi tidak membutuhkan biaya besar, bahkan di Posyandu anak-anak mendapatkan imunisasi secara gratis.
Ada lima jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di Posyandu, yang terdiri dari imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio, DPT-HIB serta Campak. Semua jenis vaksin ini harus diberikan secara lengkap sebelum anak usia 1 tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada Batita dan Anak Usia Sekolah.
- Vaksin Hepatitis B diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah penularan Hepatitis B dari ibu ke anak pada proses kelahiran. Hepatitis B dapat menyebabkan pengerasan hati yang berujung pada kegagalan fungsi hati dan kanker hati
- Vaksin BCG diberikan satu kali pada usia 1 bulan guna mencegah kuman Tuberkulosis menyerang paru dan selaput radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan
- Vaksin Polio diberikan 4 kali pada usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk mencegah lumpuh layu
- Vaksin Campak diberikan dua kali pada usia 9 bulan dan 24 bulan untuk mencegah penyakit campak berat yang dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau menyerang otak
- Vaksin DPT-HB-HIB diberikan 4 kali pada usia 2, 3, 4 dan 18 bulan guna mencegah 6 penyakit yaitu: Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang otak). Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan napas, serta mengeluarkan racun yang dapat melumpuhkan otot jantung. Penyakit Pertusis berat dapat menyebabkan infeksi saluran napas berat (pneumonia). Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan sulit bernapas. Kuman Haemophilus Influenza tipe B dapat menyebabkan pneumonia dan meningitis
Kamis, 15 Januari 2015
Waspada DBD Di Musim Pancaroba
Memasuki musim pancaroba ini masyarakat perlu mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah, antara lain melalui peningkatan gerakan kebersihan untuk memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efesien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus, yaitu
Kita perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi DBD antara lain rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hinggan kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari. Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadap penderita hanya bersifat simtomatis dan suportif.
- Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampungan air lemari es dan lain-lain
- Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air dan lain sebagainya
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
- menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi temat istirahat nyamuk dan lain-lain
Kita perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah.
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi DBD antara lain rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan populasi nyamuk nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan.
Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hinggan kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari. Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadap penderita hanya bersifat simtomatis dan suportif.
Senin, 12 Januari 2015
Merencanakan Menu Seimbang Bagi Vegetarian
1. Nutrisi yang wajib dipenuhi
Nutrisi adalah sejumlah unsur yang diperlukan oleh tubuh supaya dapat berfungsi dengan baik. Pada dasarnya semua nutrisi tersebut dapat ditemukan pada berbagai macam bahan pangan, sehingga seharusnya tidak terdapat masalah dalam mengonsumsi jenis bahan pangan mana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Namun memang ada beberapa nutrisi yang hanya terdapat pada bahan pangan tertentu, dan hal ini bisa menimbulkan masalah bagi para vegetarian.
Nutrisi penting bagi tubuh kita terbagi atas protein, karbohidrat dan lemak, ditambah vitamin dan mineral.
2. Menu seminggu
Merencanakan menu berimbang bagi kebutuhan tubuh sehari-hari berarti terkait dengan memilih beragam tipe makanan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh. Cara terbaik untuk merencanakan menu seimbang adalah dengan memisahkan makanan berdasarkan nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan kita hanya tinggal mengkombinasikan makanan-makanan tersebut setiap kali kita makan. Contoh pengelompokan makanan berdasarkan kandungan gizinya:
Memilih makanan yang enak sekaligus menyehatkan dapat tergantung pada beberapa faktor. Yaitu:
Pertama, kelezatan makanan tergantung pada bahan penyedap rasa dan bumbu yang digunakan, karena makanan vegetarian biasanya terasa hambar. Tentu saja kacang-kacangan dan sereal memiliki citarasa tersendiri, namun seringkali hal ini dapat meningkatkan kelezatan makanan tergantung pada penyedap rasa dan bumbu yang anda pilih. Tetapi jangan menggunakan bumbu yang sama pada setiap masakan, karena dapat menimbulkan kebosanan setiap kali hendak menyantap makanan.
Kedua, perhatikan tekstur makanan. Paling baik adalah mengkombinasikan beragam tekstur makanan pada satu hidangan. Misalnya mengkombinasikan sayuran renyah dengan sup krim, atau kentang dengan kaserol.
Ketiga, mengatur tampilan makanan juga dapat meningkatkan selera makan. Kombinasikan beragam warna bahan pangan, hindari bahan pangan yang seluruhnya berwarna putih atau coklat. Atur masakan sedemikian rupa untuk meningkatkan penampilannya.
Keempat, perhitungkan porsi makanan matang dan mentah dalam satu hari untuk memastikan tubuh mendapat nutrisi yang dibutuhkannya. Karena vitamin dan mineral yang terkandung di dalam sayuran maupun buah-buahan mudah tercuci atau rusak karena panas. Sehingga dengan memakannya mentah-mentah, kita tidak akan kehilangan kandungan gizinya. Sayuran seperti selada juga sangat baik untuk disantap mentah sebagai lalapan, karena mengandung beta-karoten. Yakni salah satu zat antioksidan yang bisa melindungi tubuh. Namun sebaiknya harus dicuci terlebih dahulu, agar residu pestisida yang menempel tidak ikut masuk ke dalam tubuh.
Nutrisi adalah sejumlah unsur yang diperlukan oleh tubuh supaya dapat berfungsi dengan baik. Pada dasarnya semua nutrisi tersebut dapat ditemukan pada berbagai macam bahan pangan, sehingga seharusnya tidak terdapat masalah dalam mengonsumsi jenis bahan pangan mana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Namun memang ada beberapa nutrisi yang hanya terdapat pada bahan pangan tertentu, dan hal ini bisa menimbulkan masalah bagi para vegetarian.
Nutrisi penting bagi tubuh kita terbagi atas protein, karbohidrat dan lemak, ditambah vitamin dan mineral.
- Protein. Protein adalah penyusun jaringan tubuh terbesar setelah air, yakni sekitar 17%. Protein sendiri merupakan persenyawaan kimia yang terbuat dari rangkaian molekul yang disebut sebagai asam amino. Protein berfungsi dalam regenerasi jaringan dan pada saat pertumbuhan. Sumber utama protein adalah daging dan ikan. Para vegetarian dapat memenuhi kebutuhan protein pada bahan pangan berikut: kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai, almond, dll), olahan kacang kedelai (tahu, tempe, susu kedelai). Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda tergantung kepada jenis kelamin, umur, gaya hidup dan aktifitas seseorang. Bahan pangan nabati tidak menyediakan semua jenis protein yang dibutuhkan tubuh, namun dengan mengkombinasikan berbagai macam bahan dapat mengurangi resiko defisiensi protein. Tentu saja setiap bahan pangan memiliki kandungan dan jenis protein yang tidak sama, hal ini mempengaruhi jumlah protein yang digunakan oleh tubuh. Sumber dari bahan-bahan nabati tidak cukup memenuhi kebutuhan protein di dalam tubuh. Meskipun begitu, kita dapat memvariasikan menu nabati untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh. Kelebihan protein juga dapat menyebabkan osteoporosis. Kelebihan protein menyebabkan kalsium semakin banyak terbuang lewat air seni, sehingga darah akan mengambil kalsium dari tulang. Protein kacang kedelai nutrisinya setara dengan protein hewani sehingga dapat menjadi sumber protein tunggal. Yakni memiliki kadar protein 40%, dua kali lipat dari protein daging. Begitu juga untuk kacang-kacangan yang lain, mengandung 30% protein. Protein nabati lebih mudah dicerna dan dapat langsung diserap serta diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan protein hewani lebih kompleks dan memerlukan lebih banyak enzim saat dicerna sehingga organ tubuh (seperti hati dan ginjal) harus bekerja ekstra berat.
- Karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber utama energi tubuh, terdapat pada sayur-sayuran, beras dan gandum. Seringkali karbohidrat dianggap sebagai makanan pembuat gemuk karena hanya memberikan kontribusi dalam memproduksi energi. Sebenarnya secara alami, makanan-makanan berkarbohidrat juga mengandung serat, vitamin dan mineral. Makanan-makanan sumber karbohidrat dapat memberikan manfaat lebih besar dari sekedar menghasilkan energi. Misalnya roti, selain menambah asupan karbohidrat, juga mengandung protein, kalsium, besi dan vitamin B. Karbohidrat digolongkan ke dalam kategori sederhana dan rumit. Jumlah karbohidrat yang dibutuhkan setiap harinya tergantung pada jumlah kalori yang dibutuhkan.
- Serat. Serat adalah unsur makanan dari tumbuhan yang tidak dicerna oleh enzim dalam sistem pencernaan manusia. Dapat menghindarkan diri dari obesitas, karena serat dalam tubuh menyerap air sehingga akan menimbulkan perasaan penuh dan secara otomatis kita sudah menahan kalori untuk masuk ke dalam tubuh secara berlebihan. Serat juga mampu mempersingkat jangka waktu kontak antara bahan makanan yang bersifat karsinogen dengan dinding usus besar, agar kita terhindar dari penyakit kanker kolon. Dan mengatur kolesterol darah, karena serat akan mengikat kolesterol dan memastikannya untuk keluar bersama kotoran. Ada beberapa jenis serat, yaitu karbohidrat tidak larut dalam air, seperti selulosa dan hemiselulose yang berfungsi sebagai pengatur gula darah, menghindarkan dari obesitas dan mengatur fungsi usus besar. enis serat yang kedua adalah serat larut dalam air, misalnya pektin dan getah guar. Sedangkan serat yang ketiga adalah serat non-karbohidrat tidak larut air. Serat memiliki kemungkinan untuk dimakan dalam jumlah berlebihan. Bila serat yang dikonsumsi merupakan jenis serat karbohidrat dan non-karbohidrat tidak larut air, maka akan menyebabkan makanan terlalu cepat melewati usus besar sehingga mineral-mineral penting belum sempat terserap secara benar.
- Lemak. Lemak adalah persenyawaan kimiawi yang terdiri atas glyceride, phospholipid, dan sterol. Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Lemak juga berfungsi sebagai bahan baku hormon, membantu transport dan absorpsi vitamin yang larut lemak (vitamin A. D. E dan K), untuk melindungi organ-organ tubuh bagian dalam, dan sebagai insulator bila terjadi perubahan suhu. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Hal ini dikarenakan lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Lemak sangat berpotensi untuk menggemukkan badan dibanding karbohidrat, karena dapat menghasilkan energi hingga dua kali lipat. Lemak terdapat dalam susu, margarin, mentega dan minyak masak. Seperti halnya protein, lemak juga terbagi atas unit yang lebih kecil disebut sebagai asam lemak, yakni asam linolenat dan linoleat. Rata-rata orang dewasa mungkin mengonsumsi lemak sekitar 100-120 gram sehari, yang dapat memenuhi kebutuhan energi 40-50%. Selain berguna untuk tubuh, lemak juga memegang peranan penting bagi para vegetarian, karena lemak sangat berpengaruh terhadap rasa makanan. Lemak juga memperbaiki tekstur makanan dan membantu makanan lebih mudah untuk ditelan.
- Vitamin. Meskipun jumlah vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh sangat sedikit, namun kekurangan salah satu vitamin saja dapat mengakibatkan gejala defisiensi vitamin yang serius.
- Mineral. Mineral memiliki berbagai peran bagi tubuh, tergantung jenis mineralnya.
2. Menu seminggu
Merencanakan menu berimbang bagi kebutuhan tubuh sehari-hari berarti terkait dengan memilih beragam tipe makanan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan tubuh. Cara terbaik untuk merencanakan menu seimbang adalah dengan memisahkan makanan berdasarkan nutrisi yang terkandung di dalamnya, dan kita hanya tinggal mengkombinasikan makanan-makanan tersebut setiap kali kita makan. Contoh pengelompokan makanan berdasarkan kandungan gizinya:
- Susu kedelai, kacang merah, dan kacang-kacangan yang lain: merupakan sumber protein, vitamin B kompleks, vitamin A dan D, serta mineral.
- Roti, sereal, pasta, dan nasi: menyediakan karbohidrat bagi energi tubuh, vitamin E, mineral dan serat.
- Minyak sayur, minyak salad, mentega, krim susu dan margarin: sumber lemak untuk energi jangka panjang, juga mensuplai vitamin A dan D.
- Buah-buahan dan sayuran: merupakan sumber vitamin A, B, C, mineral dan juga serat.
Memilih makanan yang enak sekaligus menyehatkan dapat tergantung pada beberapa faktor. Yaitu:
Pertama, kelezatan makanan tergantung pada bahan penyedap rasa dan bumbu yang digunakan, karena makanan vegetarian biasanya terasa hambar. Tentu saja kacang-kacangan dan sereal memiliki citarasa tersendiri, namun seringkali hal ini dapat meningkatkan kelezatan makanan tergantung pada penyedap rasa dan bumbu yang anda pilih. Tetapi jangan menggunakan bumbu yang sama pada setiap masakan, karena dapat menimbulkan kebosanan setiap kali hendak menyantap makanan.
Kedua, perhatikan tekstur makanan. Paling baik adalah mengkombinasikan beragam tekstur makanan pada satu hidangan. Misalnya mengkombinasikan sayuran renyah dengan sup krim, atau kentang dengan kaserol.
Ketiga, mengatur tampilan makanan juga dapat meningkatkan selera makan. Kombinasikan beragam warna bahan pangan, hindari bahan pangan yang seluruhnya berwarna putih atau coklat. Atur masakan sedemikian rupa untuk meningkatkan penampilannya.
Keempat, perhitungkan porsi makanan matang dan mentah dalam satu hari untuk memastikan tubuh mendapat nutrisi yang dibutuhkannya. Karena vitamin dan mineral yang terkandung di dalam sayuran maupun buah-buahan mudah tercuci atau rusak karena panas. Sehingga dengan memakannya mentah-mentah, kita tidak akan kehilangan kandungan gizinya. Sayuran seperti selada juga sangat baik untuk disantap mentah sebagai lalapan, karena mengandung beta-karoten. Yakni salah satu zat antioksidan yang bisa melindungi tubuh. Namun sebaiknya harus dicuci terlebih dahulu, agar residu pestisida yang menempel tidak ikut masuk ke dalam tubuh.
Rabu, 07 Januari 2015
HIV/AIDS, Gejala dan Cara Penularannya
HIV adalah kependekan dari Humman Immunodeficiency Virus yaitu
virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sistem kekebalan
dianggap menurun ketika sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan
fungsinya memerangi infeksi dan penyakit- penyakit. Orang yang kekebalan
tubuhnya menurun (Immunodeficient) menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi, yang sebagian
besar jarang menjangkiti orang yang tidak mengalami defisiensi
kekebalan. Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan defisiensi kekebalan
yang parah dikenal sebagai “infeksi oportunistik” karena infeksi-infeksi
tersebut memanfaatkan sistem kekebalan tubuh yang melemah. Orang yang
mengidap HIV di dalam tubuhnya disebut HIV + (HIV positif) atau pengidap
HIV. Orang yang telah terinfeksi HIV dalam beberapa tahun awal tidak
akan menunjukkan gejala, akan tetapi mempunyai potensi sebagai sumber
penularan terhadap orang lain.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan penyakit turunan, akan tetapi suatu penyakit yang didapat atau ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV.
Penderita HIV positif adalah seseorang yang telah tertular HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala. Penderita AIDS adalah orang – orang yang telah menunjukkan kumpulan gejala penyakit setelah sekian waktu terinfeksi HIV.
Cara Kerja HIV dalam Tubuh Manusia
Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai “tentara” agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut. Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.
Penularan HIV
Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :
Perjalanan Infeksi HIV
Saat HIV masuk ke dalam tubuh manusia, 3 – 6 bulan pertama disebut periode jendela, yaitu suatu periode waktu dimana pada awal seseorang terinfeksi HIV , akan tetapi bila dilakukan pemeriksaan terhadap darahnya hasilnya negatif, antibody terhadap HIV belum terdeteksi. Pada saat ini orang tersebut sudah dapat menularkan HIV. Masa inkubasi HIV rata-rata adalah 5-10 tahun, yaitu masa dimana virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia sampai menunjukkan gejala penyakit. Kemudian setelah waktu 5-10 tahun berlalu kemudian muncul gejala penyakit, dan orang tersebut disebut menderita AIDS. Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.
Gejala HIV dan AIDS
Saat seseorang terinfeksi HIV, awalnya tidak ada gejala yang segera tampak, sehingga sebagian besar penderita tidak menyadarinya. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversi, yaitu pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Walaupun tanpa gejala seorang penderita HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Penyakit atau gejala baru muncul apabila sudah melewati masa inkubasi yang rata-rata berlangsung 5-10 tahun.
Tahapan perkembangan HIV secara umum dibagi menjadi beberapa tingkat antara lain :
sumber: nusapenida1.diskesklungkung.net
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome yaitu suatu sindrom atau kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. AIDS bukan penyakit turunan, akan tetapi suatu penyakit yang didapat atau ditularkan dari satu orang ke orang lainnya. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS. AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV.
Penderita HIV positif adalah seseorang yang telah tertular HIV, dapat menularkan penyakitnya walaupun nampak sehat dan tidak menunjukkan gejala. Penderita AIDS adalah orang – orang yang telah menunjukkan kumpulan gejala penyakit setelah sekian waktu terinfeksi HIV.
Cara Kerja HIV dalam Tubuh Manusia
Manusia dengan system kekebalan tubuh yang sehat mampu memerangi infeksi dan bakteri karena adanya sel darah putih (Limfosit) yang berperan sebagai “tentara” agar tubuh seseorang tetap sehat dan terbebas dari ancaman infeksi. Limfosit bekerja dengan memanggil bala bantuan limfosit lainnya atu dengan memproduksi antibodi untuk menetralisir benda asing tersebut. Bila seorang telah terinfeksi HIV maka virus menyerang sel darah putih, khususnya yang disebut CD4. Virus kemudian menyerang CD4 dan merusak system genetikanya sehingga tubuh tidak lagi memproduksi CD4, melainkan mereplikasi HIV, kemudian virus tersebut merusak CD4. Demikian terus menerus sehingga jumlah CD4 dalam tubuh berkurang, akibatnya system kekebalan tubuh menjadi turun dan tubuh mudah terserang infeksi lainnya.
Penularan HIV
Penularan HIV akan terjadi bila terjadi kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang mengandung HIV antara lain melalui :
- Berhubungan seksual dengan orang dengan HIV positif, baik secara heteroseksual (lain jenis) maupun homoseksual (sesama jenis) tanpa menggunakan kondom.
- Melalui transfusi darah dan transplantasi organ yang tercemar HIV.
- Melalui alat/jarum suntik atau alat tusuk lainnya yang tercemar HIV seperti alat tindik, tattoo, akupuntur dan lain-lain.
- Pemindahan dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya saat persalinan atau penularan lewat air susu ibu ke bayinya.
- Wanita atau laki-laki yang berganti-ganti pasangan berhubungan seksual beserta pasangannya
- Pekerja Seks Komersil dan pelanggannya
- Orang-orang yang melakukan hubungan seksual yang tidak wajar seperti hubungan seks melalui dubur (anal sex)
- Penyalahguna Narkotika dengan suntikan yang menggunakan jarum suntik secara bersama.
- Bersenggolan dengan pengidap HIV
- Berjabat tangan
- Bersentuhan dengan pakaian atau barang-barang lainnyabekas penderita HIV
- Penderita HIV yang bersin-bersin, batuk ataupun membuang ingus di depan kita
- Bepelukan
- Berciuman biasa, bukan deep kiss/ yang menyebabkan lecet
- Melalui makanan dan minuman, atau makan bersama dengan pengidap HIV
- Sama-sama berenang di kolam renang
- Pemakaian WC, wastafel atau kamar mandi bersama-sama
- Gigitan nyamuk atau serangga lainnya
Perjalanan Infeksi HIV
Saat HIV masuk ke dalam tubuh manusia, 3 – 6 bulan pertama disebut periode jendela, yaitu suatu periode waktu dimana pada awal seseorang terinfeksi HIV , akan tetapi bila dilakukan pemeriksaan terhadap darahnya hasilnya negatif, antibody terhadap HIV belum terdeteksi. Pada saat ini orang tersebut sudah dapat menularkan HIV. Masa inkubasi HIV rata-rata adalah 5-10 tahun, yaitu masa dimana virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia sampai menunjukkan gejala penyakit. Kemudian setelah waktu 5-10 tahun berlalu kemudian muncul gejala penyakit, dan orang tersebut disebut menderita AIDS. Lamanya dapat bervariasi dari satu individu dengan individu yang lain. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi sakit karena AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama. Terapi antiretroviral dapat memperlambat perkembangan AIDS dengan menurunkan jumlah virus (viral load) dalam tubuh yang terinfeksi.
Gejala HIV dan AIDS
Saat seseorang terinfeksi HIV, awalnya tidak ada gejala yang segera tampak, sehingga sebagian besar penderita tidak menyadarinya. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversi, yaitu pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi. Walaupun tanpa gejala seorang penderita HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Penyakit atau gejala baru muncul apabila sudah melewati masa inkubasi yang rata-rata berlangsung 5-10 tahun.
Tahapan perkembangan HIV secara umum dibagi menjadi beberapa tingkat antara lain :
- Tahapan Primer. Seseorang positif terkena HIV namun belum menunjukkan gejala, gejala hanya berupa gejala flu seperti pusing, agak demam, lemas dan lain-lain sehingga sering terabaikan. Biasanya terjadi setelah 2-4 minggu saat pertama kali virus masuk ke tubuh seseorang.
- Tahapan Asimptomatik atau Tanpa Gejala. Seseorang sudah HIV positif akan tetapi belum menunjukkan gejala. Jumlah CD4 dalam darah terus berkurang. Kadang-kadang disertai keluhan pembengkakan kelenjar getah bening.
- Tahapan Simptomatik atau bergejala. Seseorang yang sudah terkena HIV mengalami gejala ringan namun tidak mengancam seperti demam yang bertahan lebih dari 1 bulan, berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan, diare selama lebih dari 1 bulan, berkeringat di malam hari, batuk lebih dari 1 bulan, kelelahan berkepanjangan. Kadang-kadang gejala dermatitis pada kulit, infeksi pada mulut, lidah sering dilapisi lapisan putih, herpes dan lain-lain. Gejala akan semakin parah seiring penurunan jumlah CD4.
- Tahapan Akhir atau AIDS. Seseorang sudah menunjukkan gejala AIDS penuh, yaitu adanya penyakit opotunistik, seperti infeksi paru (Pneumocystic jerovicii), kandidiasis, Sarkoma Kaposi, tuberculosis, berat badan menurun drastis, diare tanpa henti, toksoplasma pada otak, dan lain-lain. Sebagian besar keadaan ini merupakan infeksi oportunistik yang apabila diderita oleh orang yang sehat, dapat diobati.
sumber: nusapenida1.diskesklungkung.net
Jumat, 02 Januari 2015
Kesehatan Dan Kebahagiaan
Anda berada di puncak karir Anda. Tapi Anda tidak pada puncak kesehatan Anda. Anda merasa baik mengenai mencapai target, tetapi Anda merasa buruk tentang keadaan pikiran Anda. Meskipun Anda pikir Anda mengatasi kesibukan Anda dengan baik, tubuh Anda berpikir sebaliknya. Dalam pengejaran karir dan hubungan Anda, Anda telah sengaja mengabaikan kesehatan Anda. Dengan sering begadang, kurang olahraga dan pola makan yang buruk, tubuh Anda babak belur, pikiran dan jiwa Anda memar.
Ada solusi kuno yang baik untuk membantu Anda mendapatkan kembali kesehatan besar dan kebahagiaan. Berikut ini tips kesehatannya
Teh Hijau
Teh hijau telah menjadi minuman favorit orang Jepang selama berabad-abad. Teh hijau mengandung anti oksidan, polyphenol, catechin, theanine, flavonoid serta berbagai macam vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan kita. Ini menenangkan pikiran, meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan mencegah kanker. Secangkir teh hijau saja dapat menyediakan hingga 40mg dari polyphenol dan memiliki aktifitas anti oksidan lebih besar dari pada seporsi brokoli, bayam, wortel atau stroberi
Sehat Dengan Air
Katanya manusia bisa bertahan hidup tanpa makanan selama satu bulan, tetapi tanpa air, ia tidak bisa bertahan selama lebih dari tujuh hari. Itu benar, air minum sangat penting karena membantu hampir setiap bagian dari tubuh manusia berfungsi. Tetapi banyak dari kita tidak minum delapan sampai 10 gelas setiap hari yang dibutuhkan dan hasilnya, tubuh kita mengalami dehidrasi. Beberapa penyakit seperti maag, kelelahan, depresi, jantung nyeri, sakit kepala, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi yang disebabkan atau diperparah oleh dehidrasi ringan sampai kronis.
Sekarang pertimbangkan ini - air membuat hampir 50-80% dari daging kita, lebih dari 75% dari otak kita, 80% dari darah kita dan 70% dari otot. Yang berarti benar-benar setiap sistem dalam tubuh kita tergantung pada air! Dan jika Anda belum tahu, air mengatur suhu tubuh, menghilangkan limbah, membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel kita, membantu melindungi sendi kita, mencegah sembelit, mengurangi beban pada ginjal dan hati, membantu dalam pencernaan dan melarutkan vitamin, mineral dan nutrisi lainnya sehingga tubuh kita dapat memanfaatkannya lebih baik.
Minum air juga dapat membantu dalam penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme tubuh kita. Hal ini juga membuat lembab kulit kita, mengurangi sakit kepala dan pusing dan kelelahan.
Jadi mari kita minum untuk kesehatan yang optimal!
Yoga Dan Meditasi
Yoga adalah latihan yang baik untuk tubuh, pikiran dan jiwa. Yoga adalah ilmu kuno yang melibatkan olahraga melalui serangkaian pose terstruktur, kontrol nafas dan meditasi. Meditasi adalah metode membawa pikiran yang tdak teratur, tersebar ke dalam keadaan damai, tenang dan ketenangan.
Manfaat yoga banyak ragamnya. Ini membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan stamina dan meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi dari organ-organ dan kelenjar. Hal ini membantu memperkuat hampir setiap aspek kesehatan fisik dan mental. Dikombinasikan dengan meditasi, menenangkan pikiran kita dan membantu pelepasan ketegangan dan emosi yang dapat menyebabkan penyakit dan disfungsi baik dalam tubuh dan pikiran kita.
Tidur Cukup
Kurang tidur mengganggu proses pembuangan zat yang tidak berguna dari tubuh kita, meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan variasi dalam denyut jantung, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan kerentanan meningkat menjadi patogen virus dan bakteri.
Kita harus memiliki delapan jam tidur tanpa gangguan setiap malam. Tidur tidak hanya memberikan tubuh kita istirahat, itu juga memicu hormon pertumbuhan untuk memperbaharui jaringan baru bentuk sel darah merah dan meningkatkan pembentukan tulang. Kita juga menjadi lebih tajam secara mental dan memiliki memori yang lebih baik.
Tertawa
Tertawa memberikan peningkatan asupan oksigen, enam kali lebih banyak daripada yang biasanya kita hirup. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu membantu pencernaan dan melepaskan hormon kelenjar menguntungkan, seperti endorphin -penghilang rasa sakit alami tubuh.
Endorphin dikenal untuk menjadikan gembira suasana hati kita secara alami. Tertawa juga membantu memperkuat sisitem kekebalan tubuh kita, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan hubungan. Seperti pepatah "Tertawalah dan dunia akan tertawa dengan Anda", tertawa akan menyatukan semua orang.
Produk yang disarankan OXY Drinking Water
Langganan:
Postingan (Atom)