1. Diare
Diare
sangat terkait dengan ketidaktersediaan air bersih untuk dikonsumsi, fasilitas
MCK yang tidak memadai, dan menurunnya kebersihan makanan. Antisipasi yang
paling penting adalah membiasakan cuci tangan sebelum makan atau minum dan
buang air besar atau kecil. Selain itu, dianjurkan untuk tidak menggunakan
sumber air sumur sebagai air minum karena air sumur tentunya sudah tercemar.
Biasakan pula merebus air hingga mendidih sebelum dikonsumsi dan menghindari
tumpukan sampah disekitar tempat tinggal. Ketika sudah terjadi diare, segeralah
mengkonsumsi cairan elektrolit atau oralit untuk mencegah dehidrasi dan segera
konsultasikan ke dokter.
2. Demam Berdarah
Hujan
deras dan banjir menyisakan banyak genangan air yang meningkatkan
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagai perantara virus Dengue. Bila
terjadi demam sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan mungkin dokter akan
menganjurkan pemeriksaan laboratorium apabila demam terjadi lebih dari 3 hari.
Mencukupi kebutuhan cairan lewat minum merupakan langkah antisipasi yang paling
penting dalam menghadapi penyakit demam berdarah ini.
3. Leptospirosis
Pada
saat banjir kotoran dan kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira akan
mencemari air banjir sehingga manusia yang bersentuhan dengan air tersebut akan
mudah terinfeksi. Khususnya bagi orang yang mempunyai luka terbuka, hindari
bersentuhan langsung dengan air banjir. Gejala awal yang muncul adalah demam
tinggi hingga menggigil dan nyeri kepala. Untuk mencegah supaya tidak
terinfeksi bakteri leptospira, gunakan selalu sepatu anti air bila terpaksa
harus berjalan di daerah banjir.
4. ISPA
Infeksi
Saluran Pernafasan Akut mudah sekali ditularkan lewat udara. Gejala yang muncul
berupa batuk, pilek, demam, hingga sesak nafas. Untuk itu sebaiknya menggunakan
masker apabila kita sedang batuk supaya tidak menularkan ke orang lain dan juga
mencegah supaya kita tidak tertular oleh orang lain yang batuk. Penanganan
utama adalah istirahat, minum obat-obat untuk meredakan batuk dan gejala yang
muncul. Apabila gejala bertambah berat sebaiknya konsultasikan ke dokter.
5. Penyakit kulit
Penyakit
kulit pada banjir bisa disebabkan karena alergi atau akibat infeksi. Infeksi
terjadi karena faktor kebersihan yang buruk ketika banjir. Untuk itu sangat
penting membersihkan diri dengan sabun antiseptic.
6. Demam Typhoid
Pada
umumnya penyakit ini ditularkan melalui makanan atau menggunakan alat-alat
makan yang tercemar oleh kuman karena tidak dicuci dengan bersih. Gejala yang
muncul berupa demam, terutama malam hari, gangguan buang air besar, dan bila
tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan gangguan kesadaran hingga
kematian.
7. Perburukan penyakit yang
sedang diderita
Penurunan
daya tahan tubuh akibat stamina yang terkuras merupakan penyebab semakin
memburuknya penyakit yang sudah diderita. Selain itu, faktor stress dan
kesibukan juga sering kali memperberat penyakit-penyakit kronis seperti
hipertensi, diabetes, dan penyakit yang sudah diderita sejak awal. Untuk itu,
perlu kesadaran untuk tetap mengkonsumsi obat rutin yang dianjurkan dokter dan
menjaga stamina dalam menghadapi bencana banjir.
Perilaku hidup sehat merupakan langkah antisipasi
terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit di atas.
Dimulai dengan istirahat yang cukup, memilih air yang terjamin kebersihannya
untuk dikonsumsi, menghindari jajan makanan yang beresiko tercemar, membiasakan
membersihkan diri dengan sabun antiseptic sebelum makan dan sesudah buang air
besar atau kecil, serta mengupayakan lingkungan yang bersih di tempat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar