Hidup sehat termasuk juga dengan menambah wawasan mengenai nutrisi, aktivitas fisik, hidrasi, dan keseimbangan energi sehingga Anda dapat membuat pilihan bijak untuk hidup sehat. Diantaranya meluangkan waktu untuk aktivitas fisik yang teratur, memilih pola konsumsi yang kaya akan buah, sayur, daging rendah lemak, produk susu rendah lemak, ikan, dan biji utuh (whole grains). Selain itu juga memahami tentang kebutuhan energi dalam menyusun rencana makan yang seimbang antara jumlah asupan kalori dengan kebutuhan aktivitas fisik guna memelihara berat badan yang sehat, serta memperhatikan label makanan untuk membuat keputusan bijak dalam memilih makanan dan minuman.
Nutrisi
Nutrisi yang baik merupakan dasar bagi kesehatan yang baik. Dalam praktiknya, ini berarti mengonsumsi menu makanan yang terdiri dari buah, sayur, biji utuh (whole grains), ikan, unggas, daging rendah/bebas lemak, dan produk pangan susu rendah lemak untuk memastikan bahwa tubuh mendapat asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga berarti mengelola asupan kalori demi memelihara berat badan yang sehat.
Minuman dapat berperan penting dalam menyediakan zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Semua minuman mengandung air dan dapat mendukung hidrasi yang cukup. Banyak jus buah dan sayur murni merupakan sumber yang baik untuk vitamin C, folat, dan kalium, sementara susu dan jus yang diperkaya dapat menjadi sumber kalsium. Selain itu terdapat minuman lainnya yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi khusus. Ada juga penemuan baru, yaitu penelitian yang menyimpulkan bahwa polifenol yang ditemukan pada sebagian jus dapat berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Aktivitas Fisik
Hampir semua orang tahu bahwa dengan melakukan aktivitas fisik berarti kita membakar kalori, yang dapat membantu pengelolaan berat badan. Bagaimanapun juga, manfaat kesehatan dari aktivitas fisik dan risiko kesehatan yang terkait dengan kurangnya aktivitas, tidak hanya sekedar berdampak pada pengelolaan berat badan. Bahkan, menurut U.S. Centers for Disease Control (CDC), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, beberapa pilihan gaya hidup berdampak sama besarnya pada kesehatan dan kebugaran dibanding dengan aktivitas fisik yang teratur. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu mengurangi risiko dan memperbaiki pengelolaan penyakit jantung dan diabetes, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur serta pengelolaan stres.
Beberapa pedoman terbaru menjelaskan bawa sebagian besar orang dewasa membutuhkan aktivitas dengan intensitas sedang sekurang-kurangnya 150 menit per minggu. Anak-anak membutuhkan bahkan lebih banyak lagi. Manfaat kesehatan yang lebih besar lagi dapat diperoleh dengan meningkatkan durasi, frekuensi, atau intensitas aktivitas fisik. Dengan cukup aktif bergerak secara teratur saja, sudah dapat membantu sebagian besar orang untuk meningkatkan kesehatan dan kebugarannya, tanpa memandang umur, kelompok etnis, serta bentuk, atau ukuran tubuh. Bahkan, semua jenis aktivitas fisik, antara lain berjalan, berkebun, melakukan olahraga, dan kerja rumah tangga, dapat berperan terhadap kesehatan dan kebugaran aktivitas fisik.
Dengan penekanan baru pada pentingnya gaya hidup aktif, penting juga bagi kita untuk memahami jumlah cairan yang dibutuhkan khususnya saat beraktivitas di cuaca panas, dan peran minuman dalam mempertahankan hidrasi yang baik.
Akhir-akhir ini, sering muncul kebingungan tentang dampak sebagian minuman dan bahan bakunya terhadap kesehatan. Namun, sebagian besar ahli gizi seperti Academy of Nutrition and Dietetics setuju bahwa hal yang lebih penting adalah asupan total dan keseluruhan pola makanan yang dikonsumsi dalam satu hari dan bukannya salah satu jenis pangan atau makanan. Semua makanan dan minuman bisa menjadi bagian dari pola konsumsi seimbang, asalkan memenuhi kebutuhan zat-zat gizi, dan kalori yang cukup, dan disertai dengan aktivitas fisik yang teratur.
Semua minuman dapat memenuhi kebutuhan tubuh terhadap cairan. Hidrasi ini merupakan hal penting bagi kesehatan. Sebagian juga mengandung vitamin, mineral, dan/atau senyawa bioaktif lain seperti antioksidan dan polifenol yang memiliki potensi manfaat bagi kesehatan. Dan sebagian lagi juga diperkaya dengan zat-zat gizi tambahan seperti vitamin D dan DHA serta bahan bermanfaat seperti fitosterol. Selain itu sejumlah besar juga sangat rendah natrium, kecuali sebagian jus sayur dan minuman olahraga. Bahkan, sebagian besar natrium pada minuman berkarbonasi berasal dari air yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Minuman yang mengandung karbohidrat, protein, dan/atau lemak juga menghasilkan kalori, yang seperti halnya kalori dari makanan, berkontribusi terhadap jumlah asupan energi harian. Dengan demikian, kalori minuman, seperti halnya kalori makanan, penting untuk diperhatikan sebagai bagian dari strategi keseimbangan energi individu secara keseluruhan dalam rangka memelihara berat badan yang sehat.
Keseimbangan Energi
Kalori (Energi) MASUK = Kalori (Energi) KELUAR
Keseimbangan energi penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Keseimbangan energi juga berarti menyesuaikan semua makanan dan minuman ke dalam gaya hidup sehat yang aktif, termasuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan beraneka ragam dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Keseimbangan energi menggambarkan hubungan antara kalori (energi) yang dikonsumsi dari makanan dan minuman dan kalori (energi) yang dibakar oleh tubuh. Bagi sebagian besar orang, bila kalori (MASUK) = kalori (KELUAR), berat badan akan tetap stabil, suatu kondisi yang diinginkan oleh setiap orang dewasa dengan berat badan yang sehat. Bila asupan melampaui pengeluaran secara terus-menerus, maka berat badan akan naik. Sebaliknya, bila kalori yang dibakar lebih banyak secara terus-menerus dibanding yang dikonsumsi, maka terjadi penurunan berat badan.
Walaupun keseimbangan energi mungkin terlihat seperti sebuah hal yang sederhana, namun kesehatan jangka panjang membutuhkan pengelolaan secara aktif pada kedua sisi persamaan energi tersebut di atas. Hal ini mencakup pemahaman akan kebutuhan energi tubuh, antara lain diantaranya dampak aktivitas fisik pada tubuh serta mengetahui tentang kandungan kalori makanan dan minuman. Perbaikan perilaku dalam pengendalian porsi dan mengatur jumlah kalori dalam makanan untuk membantu mengelola asupan energi juga sama pentingnya. Penelitian mengisyaratkan bahwa keputusan kecil sehari-hari, seperti memutuskan berapa banyak yang akan dimakan dan diminum, naik tangga atau elevator, dan bahkan keputusan untuk memantau berat badan atau tidak, semua ini dapat berdampak besar pada pengelolaan berat badan dan kesehatan seiring dengan berjalannya waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar