Rabu, 12 Februari 2014

Nasi Putih Vs Jagung

Beras atau nasi putih makanan pokok yang telah diyakini dan tak tergantikan bagi masyarakat Indonesia, terutama penduduk pulau Jawa. Bahkan banyak orang yang menganut istilah “ belum disebut makan kalau belum makan nasi”. Nasi putih memang merupakan makanan pokok dengan kandungan karbohidrat tinggi yang dapat menyediakan energi bagi tubuh kita secara cepat. Namun dengan berbagai tantangan kesehatan yang ada saat ini, masyarakat perlu bersikap lebih cerdas dalam menentukan pola makan yang sehat dan terbaik bagi kesehatan.
Di dalam ilmu gizi, makanan pokok yang tersedia di lingkungan kita sangat beraneka ragam dan bukan hanya nasi/beras putih. Banyak pilihan lain yang sering kali diabaikan oleh masyarakat, antara lain jagung, beras merah, ketela, gandum, dan sebagainya. Jagung sebagai salah satu bahan makanan yang juga mengandung karbohidrat tinggi patut untuk kita lirik dan dapat dijadikan sebagai pengganti nasi karena ternyata kadungan gizinya lebih bernilai dibandingkan nasi putih. Perbandingan beberapa kandungan gizi antara nasi putih dan jagung tampak dalam tabel di bawah ini :
 

Secara umum, memang kandungan gizi nasi putih dan jagung tidak memiliki selisih yang banyak. Namun jika dibandingkan jenis kandungan gizinya, jagung memiliki jenis nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan nasi putih. Jagung kaya akan vitamin A dan vitamin C yang tidak terkandung di dalam nasi putih. Serat yang terkandung di dalam jagung juga lebih tinggi sehingga lebih bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Lemak di dalam jagung sangat dianjurkan untuk para penderita penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, karena kaya kandungannya akan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid).
Selain kandungan gizinya, ada satu perbedaan antara nasi putih dan jagung yang sangat penting untuk kita pertimbangkan. Karbohidrat yang terdapat di dalam nasi putih merupakan karbohidrat sederhana, sedangkan karbohidrat pada jagung merupakan bentuk karbohidrat kompleks. Perbedaan jenis karbohidrat ini tentu saja mengandung konsekuensi yang berbeda pula. Karbohidrat sederhana memiliki karakter cepat dicerna di dalam pencernaan sehingga kadar gula darah dalam tubuh akan cepat naik. makanan lain yang juga merupakan karbohidrat sederhana antara lain mie instan dan gula. Dengan mengkonsumsi makanan-makanan ini maka kita akan cepat merasa kenyang namun juga lebih cepat merasa lapar sehingga kurang tepat bila dikonsumsi bagi orang-orang yang sedang dalam program menurunkan berat badan. Sedangkan karbohidrat kompleks memiliki karakter yang berbeda. Karbohidrat kompleks dicerna secara lambat oleh saluran pencernaan kita sehingga kadar gula darah dalam tubuh naik secara lambat, sehingga rasa kenyang yang dirasakan akan bertahan lebih lama dibandingkan bila mengkonsumsi karbohidrat sederhana. Karakteristik makanan jagung yang merupakan karbohidrat kompleks ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes dan juga orang-orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Namun perlu diperhatikan bahwa nasi putih maupun jagung atau jenis makanan sumber karbohidrat yang lain hanya sedikit menyediakan kebutuhan nutrisi tubuh kita. Artinya, untuk bisa mendapatkan gizi yang seimbang dari makanan, tentu kita juga harus menyediakan sumber makanan lain yang merupakan penyedia zat gizi protein, lemak, vitamin, dan mineral.

SMS: 081703612543
PinBB: 5B21817D
Temukan jawaban untuk Product knowledge, Marketing Plan, dll...   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar