Jumat, 20 Desember 2013

Heart Bypass Surgery - Pembedahan Bypass Arteri Jantung (CABG)

‘Serangan Jantung’ merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker di Singapura. Juga merupakan alasan paling sering ketiga bagi pasien untuk masuk rumah sakit. Pembedahan Bypass Arteri Jantung (CABG) yang dilakukan untuk kondisi ini, merupakan operasi jantung terbuka paling sering.
Serangan jantung terjadi ketika arteri jantung pemasok darah ke jantung mengeras dan tersumbat (penyakit jantung koroner). Pembedahan Bypass Arteri Jantung (CABG) merupakan operasi yang dilakukan untuk mengembalikan pasokan darah ke jantung.
Penyumbatan arteri jantung menyebabkan nyeri dada (disebut angina pektoris), seringkali digambarkan ‘sesak’ yang kadang melibatkan rahang, bahu kiri atau tangan. Ketika ‘serangan jantung’ Anda mungkin sesak napas, keringat dingin dan kesemutan. Pada beberapa pasien (khususnya gula) tidak merasa sakit sama sekali. Jika otot jantung mati dan terjadi guratan, jantung lama kelamaan gagal menjadi pompa yang efektif.
Faktor resiko penyakit jantung termasuk penyakit gula, tekanan darah tinggi, kolesterol darah berlebih, kegemukan dan merokok. Walaupun pertambahan usia dan jenis kelamin pria juga meningkatkan resiko, namun ada resiko yang ‘dapat diubah’. Bila ada sejarah penyakit jantung koroner dalam keluarga (khususnya generasi satu tingkat yang berusia dibawah 50 tahun) harus cepat berkonsultasi dini ketika gejala timbul.
Andalan utama penyakit jantung koroner tetap obat-obatan. Beberapa pasien mungkin memerlukan intervensi invasif seperti pembedahan bypass arteri jantung (CABG).
Selama pembedahan bypass arteri jantung (CABG), cangkok pembuluh darah baru berupa arteri atau vena yang sehat diambil dari kaki, tangan atau dada pasien, dipindahkan dan dijahit disekitar daerah tersumbat. 
Sayatan ditengah dada, dengan sayatan pada lengan dan kaki tergantung pada cara operasi dilakukan. Teknik baru dengan operasi ‘key hole’ tersedia bagi pasien tertentu.
Cangkok pembuluh memasok darah beroksigen ke bagian jantung yang membutuhkan, sehingga “memotong jalan” arteri tersumbat dan mengembalikan aliran darah ke otot jantung. Penambahan aliran darah mengatasi gejala, menurunkan kebutuhan akan obat-obatan, dan memperpanjang hidup pada beberapa pasien terpilih.
Jika Anda merokok, Anda disarankan berhenti merokok sebelum operasi. Anda akan membutuhkan darah saat operasi. Persiapkan 3-4 donor darah untuk menggantikan darah yang terpakai saat operasi.
Anda tidak diperbolehkan makan atau minum apapun sekurang-kurangnya 6 jam sebelum operasi.
Pencahar diberikan untuk membersihkan isi perut Anda semalam sebelum operasi.
Operasi bypass bertujuan supaya pasien dapat kembali ke pekerjaannya, atau pensiun dengan kesejehteraan penuh. Anda harus menuruti resep obat-obatan, berhenti merokok, mengendalikan berat badan, dan mematuhi pola makan rendah garam, lemak dan kolesterol.
Setelah operasi biasanya Anda disarankan untuk mengikuti Program Rehabilitasi Kardiovaskular & Pencegahan Kardiologi yang akan membuat, mendukung dan membantu Anda dalam pemulihan.
Rawat inap tanpa komplikasi berkisar seminggu bila tidak ada komplikasi, sedangkan bekas operasi Anda akan sembuh total dalam 6 minggu hingga 2 bulan.
Tentu saja dalam pelaksanaan, membutuhkan waktu yang mengharuskan Anda cuti kerja yang tergantung pada jenis pekerjaan Anda. Pekerja kantor bisa kembali bekerja 4-6 minggu. Pekerja kasar, khususnya yang membutuhkan kekuatan bagian atas tubuh dapat kembali setelah 3 bulan. Beberapa mungkin tidak dapat kembali ke jenis pekerjaan sebelumnya.
‘Pola hidup sehat’ merupakan investasi jangka panjang: jalan kaki teratur 30 menit, berhenti merokok, pola makan seimbang, mempertahankan berat badan, sekaligus perawatan penyakit gula dan tekanan darah tinggi merupakan awal yang baik. Jagalah tubuh Anda. Segera dapatkan perawatan medis jika gejala timbul.

sumber: www.singhealth.com.sg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar